Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyakit blount merupakan gangguan pertumbuhan tulang sisi medial pada daerah epiphysis, dan metaphysis. Secara klinis didapatkan adanya angulasi varus dan internal rotasi pada tibia didaerah metaphysis. Metode: Makalah ini mengevaluasi 2 kasus severe blount disease yang dilakukan operasi di RSU dr.Soetomo Surabaya pada tahun 2006 – 2014. Evaluasi dilihat dari sudut MDA (metadiaphyseal angle) pada sebelum dan sesudah operasi. Hasil: Didapatkan hasil yang cukup signifikan dan memuaskan pada pasien dan orang tua yang telah dilakukan operasi. Terjadi pengurangan sudut MDA, pada pasien 1 sudut MDA sebelum operasi kanan 18 derajat dan kiri 40 derajat setelah operasi sudut MDA kanan 24 derajat dan kiri 10 derajat Sedangkan pada pasien 2 sudut MDA sebelum operasi kanan 32 derajat dan kiri 33 derajat, setelah operasi sudut MDA kiri sebesar 12 derajat. Diskusi dan Kesimpulan: Pada penyakit blount yang severe masih ada harapan untuk dilakukan koreksi. Koreksi dapat dilakukan dengan melakukan osteotomi pada tulang tibia proksimal.