HUBUNGAN ANTARA PEER INFLUENCE DENGAN JUVENILE DELINQUENCY PADA SUPORTER PERSEBAYA

Main Author: SALWA FITRANI, 111411131033
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/85032/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/85032/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/85032/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/85032/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/85032/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peer influence dengan juvenile delinquency pada suporter persebaya. Juvenile delinquency menurut Kartono (2010) adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda yang merupakan gejala patologis secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan tingkah laku menyimpang. Peer atau teman sebaya menurut Santrock (2007) merupakan anak-anak dan remaja yang berada pada tingkat kematangan yang kurang lebih sama (Santrock, 2007). Influence menurut Forsyth (2010) adalah proses interpersonal yang memberikan perubahan pada orang lain berupa mengubah pikiran, perasaan, serta perilaku orang lain. Maka peer influence adalah pengaruh yang disebabkan oleh teman-teman sebaya, dimana individu mengalami perubahan diantaranya yaitu perubahan pikiran, sikap, perasaan, dan perbuatan sebagai usaha penyesuaian agar diterima oleh teman-teman sebayanya. Subjek pada penelitian ini adalah suporter persebaya yang berusia remaja dengan total sebanyak 143. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei berupa kuesioner. Pengumpulan data menggunakan alat ukur peer influence dan alat ukur juvenile delinquency yang keduanya disusun oleh peneliti sendiri. Alat ukur peer influence berjumlah 27 aitem dan alat ukur juvenile delinquency berjumlah 25 aitem. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson Correlation dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji korelasi, nilai signifikansi antara variabel peer influence dengan juvenile delinquency sebesar 0,000 dan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,353. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara peer influence dengan juvenile delinquency pada suporter persebaya. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar 0,353 menunjukkan bahwa tingkat hubungan kedua variabel berada pada tingkat yang sedang