ANALISIS FAKTOR KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI
Main Author: | Nadhia Putri Ulva Sari, 131411133006 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/84920/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/84920/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/84920/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/84920/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/84920/ |
Daftar Isi:
- Hampir sepertiga orang dewasa di negara maju dan berkembang menderita hipertensi dan mengonsumsi obat antihipertensi. Perawatan dengan obatobatan dan kontrol dipengaruhi oleh kepatuhan. Pasien hipertensi yang tidak patuh dapat mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan crosssectional. 51 orang yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian diambil di wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip melalui penyebaran kuesioner faktor tingkat pengetahuan, motivasi, keterjangkauan pelayanan kesehatan, biaya pengobatan, kualitas pelayanan kesehatan dan kepatuhan minum obat menggunakan Morisky Medication Adherence Scale-8 dan diuji dengan Korelasi Spearman’s Rank dengan α <0,05 Hasil: 40 responden (78,4%) memiliki kepatuhan rendah berusia antara 26-45 tahun (98%). Hasil uji Korelasi Spearman’s Rank menunjukan bahwa ada korelasi antara usia dengan kepatuhan minum obat (p=0,032), tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p=0,049), keterjangkauan pelayanan kesehatan dan kepatuhan minum obat (p=0,023), hubungan dukungan dengan kepatuhan minum obat (p=0,045) dan kualitas pelayanan kesehatan dengan medikasi kepatuhan (p=0,024) tetapi tidak ada hubungan antara biaya dengan kepatuhan minum obat (p=0,608). Kesimpulan: Pasien tidak patuh berusia antara 26-45 tahun. Pasien tidak patuh tidak dipengaruhi oleh biaya pengobatan tetapi dipengaruhi oleh usia, motivasi, keterjangkauan, dukungan keluarga dan kualitas layanan kesehatan.