Daftar Isi:
  • Seksualitas merupakan bagian yang penting dari kualitas hidup keseharian penderita kanker serviks, baik sebelum, selama, dan setelah pascaterapi kanker. Diagnosis dan pengobatan kanker serviks telah memberikan perubahan pada fungsi seksual penderita, sehingga mengakibatkan perubahan pada aktivitas seksual dan kepuasan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas seksual dengan kepuasan seksual pada penderita kanker serviks di Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini berdesain korelasional. Jumlah sampel sebanyak 76 orang penderita kanker serviks yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas seksual yang diukur menggunakan kuesioner aktivitas seksual. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kepuasan seksual yang dikur menggunakan The Sexual Satisfaction Scale for Women (SSS-W). Analisis uji statistik menggunakan Chi-square (α=0,05). Hasil: Sebagian besar responden (73,6%) melaporkan bahwa mereka aktif secara seksual dan merasa puas dengan kehidupan seksualnya saat ini. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas seksual dengan kepuasan seksual pada penderita kanker serviks di Kota Surabaya (p=0,02; c=0,257). Diskusi: Penderita kanker serviks tetap bisa mendapatkan kepuasan seksual selain melalui hubungan intercourse. mereka bisa mendapatkan kepuasan seksual melalui aktivitas seksual lainnya, seperti berkencan, berpegangan tangan, berpelukan, atau berciuman. Oleh karena itu, perawat harus menyusun program promosi kesehatan seksual pada penderita kanker serviks dan pasangan.