PERBANDINGAN KADAR 25(OH)D SERUM ANTARA SARKOPENIA DAN FRAILTY PADA WANITA USIA LANJUT Studi Observasional Analitik Cross-sectional pada Komunitas Terbatas Usia Lanjut di Surabaya
Main Author: | VIRANTI AYU ADYANITA, 011418026303 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/84779/1/PPDS.IPD.%2020-19%20Ady%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/84779/2/PPDS.IPD.%2020-19%20Ady%20p%20Daftar%20Isi.pdf http://repository.unair.ac.id/84779/3/PPDS.IPD.%2020-19%20Ady%20p%20Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/84779/4/PPDS.IPD.%2020-19%20Ady%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/84779/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Prevalensi defisiensi vitamin D pada usia lanjut sangat tinggi terutama pada wanita menopause. Defisiensi vitamin D memiliki dampak langsung pada muskuloskeletal yang berpengaruh pada sarkopenia dan frailty. Sarkopenia dan frailty dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan menyebabkan mortalitas sehingga perlu dilakukan analisis perbandingan kadar 25(OH)D serum pada wanita usia lanjut dengan sarkopenia dan frailty. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan membandingkan kadar 25(OH)D serum pada subjek wanita usialanjut dengan sarkopenia dan frailty. Subjek penelitian melibatkan wanita usia lanjut dari 5 wilayah Puskesmas di Surabaya. Subjek yang telah dilakukan wawancara dan pemeriksaan fisik akan dikelompokkan menjadi dua; sarkopenia dan frailty, kemudian dilakukan pengambilan sampel darah untuk diperiksa kadar 25(OH)D. Hasil: Rentang usia subjek yang terlibat 60-100 tahun pada sarkopenia, 60-82 tahun pada frailty. Subjek yang sudah tidak bekerja sebanyak 60.7% pada kelompok sarkopenia dan 85.2% pada kelompok frailty. Status nutrisi dengan klasifikasi risiko malnutrisi sebesar 50% pada sarkopenia, 51.8% pada frailty. Perbandingan kekuatan genggan pada sarkopenia dan frailty (p=0.04), massa otot (p=0.037), derajad aktifitas (p=0.001), kelelahan (p=0.005) lebih tinggi pada sarkopenia. Kadar 25(OH)D pada kelompok sarkopenia sebesar 71.4% dan kelompok frailty sebesar 85.1% yang termasuk dalam klasifikasi defisiensi. Uji normalitas data pada kedua kelompok, menunjukkan hasil sebaran tidak normal, sehingga dilakukan uji perbandingan dengan Mann-Whitney dengan nilai median pada sarkopenia 17.1 ng/dL dan pada frailty 13.2 ng/dL (p=0.014), menunjukkan kadar 25(OH)D serum pada kelompok sarkopenia lebih tinggi dibanding frailty. Kesimpulan: Kadar 25(OH)D pada kelompok subjek sarkopenia secara signifikan lebih tinggi dibanding frailty.