KAJIAN FISIS ALAT TERAPI INTRAVENA
Main Author: | MENIK DWI KURNIATIE, 080810473 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/84610/1/KK%20MPF.24-11%20Kur%20k%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/84610/2/KK%20MPF.24-11%20Kur%20k%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/84610/3/KK%20MPF.24-11%20Kur%20k%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/84610/4/KK%20MPF.24-11%20Kur%20k%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/84610/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian dengan judul Kajian Fisis Alat Terapi Intravena dengan tujuan mengkaji secara fisis fenomena-fenomena eksperimen pemodelan terapi intravena dengan teori mekanika fluida dan membuktikan adanya keterkaitan pengaruh tekanan darah pasien, ketinggian, nilai viskositas cairan dan massa jenis cairan terhadap laju tetesan cairan infus. Penelitian ini tidak dilakukan langsung pada manusia namun dengan pemantauan dalam menghitung besar laju tetesan cairan infus agar stabil terhadap laju tetesan cairan infus. Penelitian ini tidak dilakukan langsung pada manusia namun dengan pemantauan dalam menghitung besar laju tetesan cairan infus agar tetap stabhil terhadap pengaruhnya dengan tekanan diastolik dan variasi ketinggian sebagai solusi mekanisme kerja alat infus. Model fisis alat terapi intravena menggunakan manometer untuk mengukur tekanan botol bertekanan sebagai tekanan diastoliknya dan variasi cairan infus yang digunakan adalah NaCl 0,9% dan Glukosa 5%. Hasil penelitian ini diperoleh tekanan diastolik dibawa 80 mmHg berbanding terbalik terhadap nilai laju tetesan cairan infus dengan ketinggian standar maksimum ting infus 1 meter, sedangkan pada variasi ketinggian diatas ketinggian nrmalnya menggunakan tekanan diastolik sebesar 90 mmHg dengan variasi ketinggian 1,1-1,3 meter menghasilkan laju tetesan cairan infus yang linear terhadap variasi ketinggiannya. Nilai massa jenis larutan NaCl 0,9% dan glukosa 5% yang tidak berbeda jauh menghasilkan laju tetesan bernilai hampir sama. Massa jenis semakin besar mengahasilkan laju tetesan cairan infus mengalir lebih cepat dan berbanding terbalik dengan nilai koefisien viskositas cairan infus. Jadi hubungan antara massa jenis cairan infus dengan nilai koefisien viskositas cairan berbanding terbalik dengan pengaruhnya terhadap laju tetesan cairan infus.