PENGARUH LAMA WAKTU DAN DOSIS PROBIOTIK PADA FERMENTASI KULIT KOPI (Coffea sp.) TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF IKAN

Main Author: NURUL FATMAWATI, 141511133013
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/84027/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/84027/2/Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/84027/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/84027/4/PK%20BP%2085%2019%20Fat%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/84027/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kebutuhan pakan dalam kegiatan budidaya ikan sangat dibutuhkan, karena ketersediaan pakan berpengaruh pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Tingginya harga pakan komersil merupakan salah satu masalah dalam budidaya, sehingga penggunaan bahan pakan alternatif sangat dibutuhkan, yaitu pemanfaatan limbah kulit kopi. Kulit kopi merupakan limbah dari perkebunan kopi yang murah dan mudah didapat, namun belum banyak dimanfaatkan karena memiliki kandungan nutrisi seperti protein rendah dan serat kasar inggi yang perlu diperbaiki untuk menjadi bahan pakan yang berkualitas sebagai pakan alternatif ikan, yaitu dengan cara fermentasi menggunakan probiotik. Proses fermentasi dipengaruhi oleh waktu dan dosis (Aji, dkk 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara lama waktu fermentasi dan dosis probiotik terhadap peningkatan kandungan protein kasar dan penurunan serat kasar pada kulit kopi (Coffea sp.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama adalah lama waktu fermentasi kulit kopi yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu waktu 5 dan 7 hari, sedangkan faktor kedua adalah dosis probiotik yang terdiri dari 4 perlakuan 0%, 1%, 3% dan 5%. Analisis data menggunakan analisis varian dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara lama waktu dan dosis probiotik pada fermentasi kulit kopi (Coffea sp.) terhadap kandungan protein kasar dan pada hari ke 5 waktu fermentasi dengan dosis probiotik 5% merupakan hasil kandungan protein kasar yang tertinggi, serta tidak terdapat interaksi antara lama waktu dan dosis probiotik pada fermentasi kulit kopi (Coffea sp.) terhadap kandungan serat kasar dan pada hari ke 7 waktu fermemtasi dengan dosis probiotik 5% merupakan hasil kandungan serat kasar yang terendah. Waktu fermentasi 7 hari dengan dosis 5% merupakan hasil yang terbaik, yaitu dengan terjadi peningkatan protein dari 12,15% menjadi 13,93%, dan penurunan serat dari 34,27% menjadi 30,8%. Peningkatan protein ini terjadi karena berkembangnya bakteri dalam pakan dengan memecah bahan kompleks menjadi sederhana seperti asam amino, sedangkan menurunnya kandungan serat kasar disebabkan oleh bakteri selulolitik yag menghasilkan enzim selulase (Suci, 2005).