ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN K4 PWS KIA DI PUSKESMAS DENDANG KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Main Author: | Risqi Rahayu Mustikasari, NIM.: 011711223010 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83903/1/FK%20BID%2014_19%20Mus%20a_ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/83903/2/FK%20BID%2014_19%20Mus%20a_DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/83903/3/FK%20BID%2014_19%20Mus%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/83903/4/FK%20BID%2014_19%20Mus%20a_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/83903/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan yang dilakukan paling sedikit 4 kali selama hamil (K4). Merupakan indikator dari standar pelayanan minimal kesehatan pada ibu hamil.Terjadi penurunan cakupan K4 dari tahun 2015 sampai dengan 2018 di Puskesmas Dendang Kabupaten Belitung Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan cakupan K4. Metode: Cross sectional, dengan teknik total sampling. Jumlah sampel sebanyak 174 orang ibu hamil tahun 2018. Variabel bebasnya adalah karakteristik ibu (usia, pendidikan, penghasilan, status perkawinan, paritas, perencanaan kehamilan), dukungan sosial lingkungan (dukungan suami, dukungan keluarga, dukungan sesama ibu hamil), karakteristik pelayanan kesehatan (sikap petugas, waktu mendapatkan pelayanan, jarak, biaya antenatal care, biaya transportasi, jenis fasilitas kesehatan), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan kelas ibu hamil. Variabel terikatnya adalah K4. Analisis data menggunakan chi square dan fisher exact. Hasil: Faktor yang berhubungan dengan cakupan K4 yaitu status perkawinan, paritas, dukungan sesama ibu hamil, sikap petugas, dan kelas ibu hamil dengan nilai p < α 0,05 dan faktor yang tidak berhubungan dengan cakupan K4 yaitu usia, pendidikan, penghasilan, perencanaan kehamilan, dukungan suami, dukungan keluarga, waktu mendapatkan pelayanan, jarak, biaya antenatal care, biaya transportasi, jenis fasilitas kesehatan, dan JKN dengan nilai p > α 0,05. Kesimpulan: Pada ibu hamil dengan status perkawinan menikah sebelum hamil, paritas yang rendah, dukungan sesama ibu hamil yang baik, sikap petugas yang baik dan menjadi pesertaan kelas ibu hamil cenderung melakukan kunjungan K4 standar.