BUDAYA TIMOR DALAM CERPEN-CERPEN FANTASTIK SAI RAI KARYA DICKY SENDA
Main Author: | GEMILANG HARI PUTRA, 121411133035 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83751/1/FS%20BI%2014-19%20Put%20b%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/83751/2/FS%20BI%2014-19%20Put%20b%20-%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/83751/3/FS%20BI%2014-19%20Put%20b%20-%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/83751/4/FS%20BI%2014-19%20Put%20b.pdf http://repository.unair.ac.id/83751/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Melalui Kumpulan cerpen Sai Rai, Dicky Senda menghadirkan cerita fantastik yang dibalut dengan kepercayaan budaya Timor. Segala peristiwa supranatural dalam cerpen ini dapat dicermati secara tekstual yang perlu dibahas lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur fantastik yang hadir pada kelima cerita pendek (cerpen) Dicky Senda dan latar belakang yang muncul di setiap tokoh yang ada. Di mana masing-masingnya memiliki peristiwa-peristiwa ganjal sehingga dapat mengganggu psikis tokoh tersebut. Dengan begitu peneliti turut memperlihatkan kondisi struktural fantastik pada masing-masing cerpen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori fantastik Todorov yakni mengenai pengungkapan atas struktur fantastik dalam kelima cerpen Dicky Senda yang turut dibarengi dengan metode penelitian kualitatif. Pada tahap awal peneliti memilih kelima cerpen yang digunakan dalam penelitian yakni Dua Ruangan dengan Seribu Ular, Pulang ke Barat dari Hanga Loko Pedae, MaetMone, Orpa, dan Sutradara yang Memainkan Sendiri Filmnya. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara keseluruhan analisis struktur fantastik dan pemaknaan dalam kelima cerpen tersebut tidaklah sepenuhnya berada pada dunia supranatural. Hal ini disebabkan dua genre yang ada pada cerpen-cerpen tersebut terdiri atas Uncanny dan fantastic-marvellous, sehingga peristiwa aneh yang muncul sebagaian besar hanyalah bentuk dari imajinasi sang tokoh. Di sisi lain latar tempat, kepercayaan masyarakat, jenis peristiwa, deskripsi identitas tokoh, rupanya turut mampu membangun makna yang hadir dalam sebuah karya guna mengetahuan maksud atas tujuan dan bentuknya.