PROFIL PASIEN GASTROESHOPHAGEAL REFLUX DISEASE DI POLI KLINIK RAWAT JALAN PENYAKIT DALAM DAN POLI GASTROENTEROLOGI DAN HEPATOLOGI RSUD DR.SOETOMO
Main Author: | FAJAR FIKRI, 011311133257 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83711/1/KK%20FK%20PD%2017-17%20Fik%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/83711/2/KK%20FK%20PD%2017-17%20Fik%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/83711/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan suatu gangguan pada lambung dimana isi lambung mengalami reflukssecara berulang ke esofagus yang menyebabkan gejala dan atau komplikasi yang mengganggu (Fock, KM et.al dalam Syam, AF et.al, 2008). Prevalensi GERD di Amereika Utara 18.1-27,8%. Amerika Selatan 23,0%, Eropa 8.8-25.9. Australia 11.6%, Timur Tengah 8.7-33.1%, Asia Timur 2.5%-7.8% (El-Serag, HB et.al, 2014). Pada tahun 2007, pasien GERD di RSUD Dr.Soetomo mengalami peningkatan 10% dari pemeriksaan endoskopi gastroenterologi yang mencapai 300 pasien per bulan (Nusi, IA dalam detiknews, 2007). Dari penelitian yang dilakukan oleh Syam, et.al didapatkan 27.4% dari 515 dokter di Indonesia mengalami gejala GERD (Syam, et,al, 2016). Diagnosis GERD dapat ditegakkan dengan menggunakan GERD-Q yang berisi beberapa pertanyaqan Sedang pemeriksaan gold standard untuk mendiagnosis GERD adalah dengan menggunakan endoskopi dan pH metri. GERD-Q ini dapat digunakan dalam praktik sehari-hari di pelayanan primer. ...