PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN FAKTOR SITUASIONAL TERHADAP CAREER SATISFACTION DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PETROKIMIA GRESIK

Main Author: ARISTO ILHAM WIRATAMA, 041311233142
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/83675/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/83675/2/KKB%20KK2%20B%2049_19%20Wir%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/83675/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Generasi Y (milenial) masih menjadi fokus utama dalam penelitian beberapa tahun terakhir ini, khususnya penelitian tentang perilaku generasi milenial di perusahaan. Fenomena yang sering terjadi pada generasi milenial adalah kurangnya rasa komitmen dan tidak mudah puas. Petrokimia Gresik merupakan perusahaan yang sedang mengalami regenerasi karyawan secara masif, di mana karyawan generasi X mengalami pensiun besar-besaran sedangkan karyawan milenial menggantikan posisi atau jabatan yang sebelumnya diduduki oleh generasi X. Penerapan sistem-sistem yang diupayakan Petrokimia Gresik bertujuan agar menghindari adanya kesenjangan pada seluruh aktivitas perusahaan. Berangkat dari fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji pengaruh proactive personality, performance goal orientation, organizational learning culture, leader-member exchange yang positif signifikan terhadap career satisfaction dan affective commitment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor individual dan faktor situasional terhadap career satisfaction dan affective commitment yang dimiliki karyawan milenial. Responden dalam penelitian ini berjumlah 123 karyawan yang berasal dari karyawan milenial Petrokimia Gresik yang memberikan data tentang proactive personality, performance goal orientation, dan organizational learning culture, leader-member exchange, serta career satisfaction dan affective commitment pada organisasinya. Seluruh hipotesis dalam penelitian ini diterima kecuali hipotesis yang menganalisis hubungan performance goal orientation terhadap affective commitment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proactive personality, organizational learning culture, dan leader-member exchange berpengaruh positif signifikan terhadap affective commitment, sedangkan performance goal orientation tidak berpengaruh signifikan terhadap affective commitment. Selain itu, proactive personality, performance goal orientation, organizational learning culture, leader-member exchange berpengaruh positif signifikan terhadap career satisfaction. Kemudian, pengaruh career satisfaction terhadap affective commitment.