STUDI ANTROPOMETRI PARAMETER REKONSTRUKSI DOUBLE BUNDLE ACL MENGGUNAKAN METODE MRI PADA PASIEN DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA
Main Author: | I.G.Ng. Dodo M.Ranuh, 011328126302 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83505/1/PPDS.IOT.%2010-19%20Ran%20s%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/83505/2/PPDS.IOT.%2010-19%20Ran%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/83505/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Cedera ACL perlu penangganan komprehensif. Teknik rekonstruksi double bundle ACL dapat mengembalikan kinematic normal pada lutut dan stabilitas lutut. Pada teknik rekonstruksi double bundle ACL terdapat parameter ukuran lebar intercondylar ridge dan diameter insersi ACL tibia lebih dari 14 mm, lebar intercondylar notch lebih dari 12 mm. Data mengenai parameter rekonsruksi double bundle ACL dan ukuran footprint ACL pada femur dan tibia belum pernah dilakukan di Indonesia. Metode: menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 65 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dilakukan pengukuran menggunakan program OsiriX. Hasil: Didapatkan rata-rata lebar lateral condyle ridge sepanjang 15,734 mm, ratarata diameter ACL footprint femur sepanjang 15,85 mm, rata-rata luas ACL footprint femur sebesar 72.72 mm2, rata-rata diameter ACL footprint tibia 16.04 mm, rata-rata luas ACL footprint tibia sebesar 72.69 mm2, rata-rata lebar intercondylar notch sepanjang 21.29 mm. Serta tidak didapatkan hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, suku dan BMI terhadap parameter rekonstruksi double bundle ACL. Diskusi: Disimpulkan pasien di RSU dr.Soetomo memenuhi syarat untuk dilakukan rekonstruksi double bundle ACL, serta parameter rekonstruksi terhadap usia, jenis kelamin, suku dan BMI tidak mempengaruhi, hanya pada pengukuran luas ACL footprint femur dan luas ACL footprint tibia terdapat korelasi yang signifikan terhadap usia.