HUBUNGAN POLA ASUH DAN KOHESI KELUARGA DENGAN DELINKUENSI REMAJA SISWA SEBUAH SMP SWASTA DI SURABAYA
Main Author: | Syarifah Aini, 011318186302 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83460/1/PPDS.IKJ.%2007-19%20Ain%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/83460/2/PPDS.IKJ.%2007-19%20Ain%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/83460/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Delinkuensi atau kenakalan remaja merupakan masalah serius di semua negara. Remaja yang terlibat kenakalan berpotensi terlibat tindak kriminalitas yang lebih serius. Banyak faktor yang diduga merupakan penyebab kenakalan remaja, salah satunya adalah keluarga. Pola asuh merupakan cara orang tua dalam mendidik anak, terutama dalam memberikan nilai dan norma yang berpengaruh pada tahap perkembangan anak selanjutnya, termasuk perilaku antisosial yang kerap dihubungkan dengan kenakalan. Selain pola asuh, kohesi keluarga sangat memengaruhi perilaku anak. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pola asuh dan kohesi keluarga terhadap kenakalan remaja siswa sebuah SMP swasta di Surabaya Metode: Studi analitik observasional bersifat cross-sectional yang menghubungkan antara pola asuh dan kohesi keluarga dengan kenakalan remaja siswa sebuah SMP di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Untuk mengetahui pola asuh orangtua digunakan kuisioner pola asuh Alabama (Parental Authoritory Questionaire). Untuk menilai kohesi keluarga, digunakan kuisioner subskala Brief Family Relationship Scale. Kenakalan remaja dinilai dengan kuisioner Self-Report Delinquincy. Hasil: Didapatkan 70% subyek penelitian yang terlibat kenakalan dengan 52,63% mengalami pengasuhan ibu yang otoritatif dan 66,18% mengalami pengasuhan ayah yang otoritatif. Sejumlah 69,74% subyek penelitian memiliki keluarga dengan tingkat kohesi yang kacau (enmeshment). Tidak didapatkan hubungan bermakna antara pola asuh ibu dengan kenakalan remaja, didapatkan hubungan bermakna antara pola asuh ayah dengan kenakalan remaja. Didapatkan adanya hubungan negatif yang bermakna antara kohesi keluarga dan kenakalan remaja pada siswa sebuah SMP swasta di Surabaya. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola asuh dengan kenakalan remaja, terdapat hubungan antara kohesi keluarga dengan kenakalan remaja