COST EFFECTIVENESS ANALYSIS ANTARA SMALL INCISION CATARACT SURGERY DENGAN FAKOEMULSIFIKASI DI RUMAH SAKIT MATA UNDAAN SURABAYA
Main Author: | ANGGUN WULANDARI, 101714453041 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/83364/1/TKA.%2015-19%20Wul%20c%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/83364/2/TKA.%2015-19%20Wul%20c.pdf http://repository.unair.ac.id/83364/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Katarak merupakan penyebab gangguan penglihatan terbanyak kedua di seluruh dunia yaitu sebesar 33% dan penyebab 51% kebutaan di dunia. Tingkat kebutaan yang diakibatkan katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara dan berada di urutan ketiga di dunia yaitu sebesar 1,47%. Pengobatan katarak hanya bisa disembuhkan dengan cara operasi, sehingga menyebabkan biaya yang besar untuk penanganannya. Operasi katarak terdiri atas b eberapa jenis, yaitu ICCE, ECCE, SICS, dan Fakoemulsifikasi. Penelitian ini bertujuan melakukan Cost Effectiveness Analysis (CEA) operasi katarak antara tindakan Small Incision Cataract Surgery (SICS) dan Fakoemulsifikasi di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancang bangun prospektif. Sampel berjumlah 155 orang, yang terdiri atas 25 pasien operasi katarak dengan tindakan SICS dan 130 pasien operasi katarak dengan tindakan Fakoemulsifikasi. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan katarak matur, pasien tidak mengalami komplikasi glaukoma, ablasio retina, dan katarak traumatik. Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk menghitung biaya langsung pasien operasi katarak, sedangkan pengumpulan data primer dilakukan untuk menghitung biaya tidak langsung pasien operasi katarak dan quality of life pasien katarak sebelum operasi, 7 hari, dan 21 hari post operasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Cost Effectiveness Ratio (CER) operasi katarak dengan tindakan SICS lebih kecil dibandingkan dengan tindakan Fakoemulsifikasi. Hal ini menunjukan bahwa tindakan operasi dengan SICS merupakan alternatif tindakan yang lebih cost effective dibandingkan dengan Fakoemulsifikasi. Namun, pada 7 hari post operasi tindakan Fakoemulsifikasi memberikan quality of life yang lebih baik dibandingkan dengan tindakan SICS, yang artinya kesembuhan pasien dengan tindakan Fakoemulsifikasi akan lebih cepat dibandingkan dengan tindakan SICS. Tindakan SICS akan menyamai quality of life tindakan Fakoemulsifikasi pada pada 21 hari post operasi, yang artinya tingkat kesembuhan pasien dengan tindakan SICS dan Fakoemulsifikasi pada hari ke-21 adalah sama.