FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Main Author: YUNIAR TRI GESELA ARUM, 101411131115
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/83116/1/FKM.%20122-19%20Aru%20f%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83116/2/FKM.%20122-19%20Aru%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/83116/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal. Pada umumnya, hipertensi terjadi pada penduduk usia lanjut, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya hipertensi pada penduduk berusia produktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungsn dengan kejadian hipertensi pada penduduk berusia produktif di Puskesmas Jagir Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan rancang bangun cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 103 penduduk berusia produktif (15-64 tahun). Penentuan sampel menggunakan teknik Probability Proportional to Size (PPS). Variabel dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi natrium (garam), konsumsi potassium (kalium), obesitas, olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, stress, insomnia, serta konsumsi kafein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi adalah sebesar 34,95%. Prevalensi hipertensi berdasarkan karakteristik banyak dialami oleh laki-laki, kelompok umur 35-44 tahun, tamat perguruan tinggi, pekerjaan pegawai negeri sipil, serta tinggal di wilayah kelurahan Jagir. Kemudian prevalensi hipertensi banyak dialami oleh yang memiliki riwayat keluarga menderita hipertensi, mengonsumsi natrium >6 gram perhari, mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, memiliki obesitas, melakukan olahraga satu kali/bulan, merokok lebih dari 10 batang perhari, mengonsumsi alkohol >2 gelas perhari, memiliki tingkat stress rendah, memiliki insomnia, serta mengonsumsi kafein 1-4 kali seminggu. Variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu konsumsi potassium (kalium) dengan p-value = 0,004 (koefisien kontingensi = 0,184) dan obesitas dengan p-value = 0,018 (koefisien kontingensi = 0,269). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara mengonsumsi potassium (kalium) dan obesitas dengan kejadian hipertensi pada penduduk berusia produktif. Sehingga perlu dilakukan pencegahan berupa perubahan pola hidup sehat dengan banyak mengonsumsi kalium serta penurunan obesitas menjadi normal agar kejadian hipertensi tidak meningkat di kemudian hari.