PENERAPAN CPIB (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK) PADA PEMBENIHAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) DI UNIT PENGELOLAAN BUDIDAYA LAUT (UPBL) PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

Main Author: YENI ANGGRAINI, 060710317P
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/82790/1/ABSTRAK_Yeni%20Anggraini.pdf
http://repository.unair.ac.id/82790/2/FULLTEXT_Yeni%20Anggraini.pdf
http://repository.unair.ac.id/82790/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Udang galah (Macrobrachium rosenbergii De Man) merupakan komoditas air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta pangsa yang besar baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Permintaan pasarnya pun sampai saat ini cenderung meningkat, sedangkan penangkapan udang galah di alam semakin sulit, sehingga perlu dikembangkan usaha budidayanya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan benih dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik. Untuk mendukung ketersediaan benih yang berkualitas maka pemerintah menyediakan tata laksana usaha pembenihan dan pembesaran ikan dengan diterbitkannya Standar Nasional Indonesia (SNI) atau dikenal dengan istilah CPIB. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kerja tentang teknik pembenihan udang galah yang berbasis SNI atau sesuai dengan CPIB. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Unit Pengelola Budidaya Laut Probolinggo Jawa Timur. mulai tanggal 19 Juli sampai dengan 2 September 2010. Metode yang digunakan dalam PKL ini adalah metode deskriptif dengan cara pengambilan data meliputi, data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, partisipasi langsung dan dari studi pustaka. Dari hasil Praktek Kerja Lapangan diketahui bahwa pembenihan udang galah dengan ukuran bak induk 1,5x2x5 dan larva 1 juta ekor meliputi: pemeliharaan induk dengan umur 4 bulan dan ratio perbandingan jantan : betina yaitu 1:3. Sistem pemeliharaan induk dilakukan pada bak beton berukuran 5m x 2m x 1,5m dengan pemberian pakan buatan dengan FR 5% pada pagi (07:00 WIB), siang (13:00 WIB) dan sore (19:00 WIB).