ANALISIS FAKTOR RISIKO SERANGAN JANTUNG BERULANG PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (Studi di RSUD Dr Soetomo)

Main Author: MAYLA RENATA SANDI, 101511133097
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/82679/1/FKM.%20113-19%20San%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82679/2/FKM.%20113-19%20San%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/82679/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penyakit kardiovaskular merupakan jenis penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi akibat penyakit tidak menular. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan Jawa Timur merupakan propinsi tertinggi penyakit jantung koroner dengan prevalensi sebesar 0,5%. Sebanyak 86% penderita penyakit jantung koroner mengalami serangan berulang apabila tidak mengendalikan faktor risiko Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor risiko terhadap serangan jantung berulang pada penderita penyakit jantung koroner. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 pasien diambing dengan teknik simple random sampling. Lokasi penelitiannya di poli rawat jalan Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD Dr Soetomo. Analisis data menggunakan analisis univariabel, bivariabel, dan multivariabel. Hasil analisis bivariabel dengan uji statistik Chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan serangan jantung berulang adalah merokok (p value=0,001; OR=8,23; 95% CI= 2,48-27,31), hipertensi (p value = 0,011; OR = 4,44; 95% CI = 1,52-12,94), hiperkolesterolemia (p value=0,042; OR=3,30; 95% CI=1,16-9,35), diabetes mellitus (p value=0,040; OR=3,38; 95% CI=1,18-9,70) dan stres (p value=0,010; OR=4,55; 95% CI=1,54-13,42). Hasil analisis multivariat dengan uji statistik regresi logistik berganda menunjukkan penderita penyakit jantung koroner yang memiliki faktor risiko merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia dan stres berisiko 94,96 kali untuk mengalami serangan jantung berulang. Stres merupakan faktor risiko yang paling berhubungan dengan serangan jantung berulang (OR=38,46). Kesimpulan dari penelitian ini adalah merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus dan stres merupakan faktor risiko serangan jantung berulang. Penderita penyakit jantung koroner diharapkan dapat mengontrol faktor risiko tersebut sebagai upaya pencegahan sekunder terhadap serangan jantung berulang.