HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN DEPRESI PADA IBU PASCA MELAHIRKAN
Main Author: | KARTIKA RUKMI PALUPI, 111511133180 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82457/1/Psi.%2088-19%20Pah%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82457/2/Psi.%2088-19%20Pah%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/82457/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Perubahan fase dan peran baru pada seorang wanita pasca melahirkan membutuhkan proses adaptasi yang panjang. Ketidakmampuan wanita dalam beradaptasi dengan peran barunya mampu menyebabkan munculnya depresi pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan dapat terjadi selama satu tahun pertama sejak masa kelahiran (Nicolson, 1998). Depresi ini menyebabkan ibu merasakan kelelahan yang amat sangat, kecemasan, perasaan bersalah bahkan munculnya pikiran untuk melukai diri sendiri dan anaknya (Roswiyani, 2010). Dukungan suami dan penerimaan diri diannggap sebagai dua faktor yang berpengaruh terhadap depresi pasca melahirkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan suami (X1) dan penerimaan diri (X2) dengan depresi pada ibu pasca melahirkan. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 72 orang dengan kecenderungan depresi pasca melahirkan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tiga variabel dalam penelitian ini adalah; EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) yang digunakan untuk mengukur depresi pasca melahirkan oleh Cox, dkk (1987) berjumlah 10 aitem (α=0,814), skala dukungan suami yang dibuat oleh Anandita (2018) yang berjumlah 30 aitem (α=0,946) berdasarkan teori dukungan sosial milik Sarafino & Smith (2011) dan skala penerimaan diri yang dibuat oleh Sari (2010) yang berjumlah 28 aitem (α=0,906) berdasarkan teori milik Sheerer (1949). Reliabilitas ketiganya menggunakan koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 22 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh hubungan yang signifikan (R=0,449, p<0,05) antara dukungan suami dan penerimaan diri dengan depresi pada ibu pasca melahirkan. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa dukungan suami dan penerimaan diri secara bersama-sama memberikan kontribusi kepada depresi pasca melahirkan sebesar 20,1% (p<0,05).