PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PERKAWINAN DITINJAU DARI STRATEGI REGULASI EMOSI PADA WANITA DEWASA AWAL DI LIMA TAHUN PERTAMA PERKAWINAN

Main Author: HAPSARI DINAR PRATIWI, 111511133178
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/82300/1/Psi.%2080-19%20Pra%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82300/2/Psi.%2080-19%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/82300/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan perkawinan ditinjau dari strategi regulasi emosi pada wanita dewasa awal di lima tahun pertama perkawinan. Lima tahun pertama perkawinan merupakan masa-masa yang kritis bagi perkawinan, hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan perkawinan. Kepuasan perkawinan merupakan bentuk evaluasi subjektif suami atau istri terhadap kehidupan perkawinannya yang didasarkan pada aspek-aspek dari perkawinannya (Fower & Olson, 1993). Regulasi emosi berperan penting dalam menghadapi tekanan dan transisi dalam hidup selama menjalani perkawinan. Berdasarkan dampaknya, strategi regulasi emosi terdiri dari cognitive reappraisal dan expressive suppression. Cognitve reappraisal adalah mengubah cara berpikir seseorang menjadi lebih positif dalam menginterpretasikan suatu kejadian, sedangkan expressive suppression adalah pengaturan respon emosi dengan cara mengurangi ekspresi yang berlebihan (Gross, 2014). Penelitian ini dilakukan pada 72 wanita dewasa awal pada lima tahun pertama perkawinan. Teknik pengumpulan data penelitian adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan secara offline dan online. Pengukuran strategi regulasi emosi dilakukan dengan menggunakan alat ukur Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) milik John dan Gross (2003) dan pengukuran kepuasan perkawinan dilakukan dengan alat ukur Permatasari (2016) yang disusun berdasarkan dimensi Fowers dan Olson (1993). Analisis data dilakukan dengan teknik komparasi Mann-Whitney U Test menggunakan software IBM SPSS Statistics 22.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan tingkat kepuasan perkawinan ditinjau dari strategi regulasi emosi pada wanita dewasa awal di lima tahun pertama perkawinan dengan taraf signifikansi 0,004 atau kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa wanita dewasa awal yang menggunakan strategi regulasi emosi dengan cara merubah pemikirannya menjadi lebih positif memiliki skor rata-rata kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan wanita dewasa awal yang menggunakan strategi regulasi emosi dengan cara menekan ekspresi emosi yang dirasakan.