EFEKTIVITAS ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY UNTUK MENINGKATKAN ACCEPTANCE OF ILLNESS PASIEN PEREMPUAN YANG DIDIAGNOSIS POSITIF HIV DI KABUPATEN KARANGANYAR
Main Author: | DHANANG DEWANTORO, 111614153036 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82266/1/TPsi.%2020-19%20Dew%20e%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82266/2/TPsi.%2020-19%20Dew%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/82266/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penerimaan terhadap diagnosis positif HIV/AIDS bagi pasien perempuan merupakan salah satu masalah dalam menjalani hidup. Permasalahan yang muncul berupa penyesuaian dengan kondisi kesehatan fisik dan psikologis pribadi serta hubungan dengan lingkungan sosial. Pasien perempuan dengan acceptance of illness yang tepat akan mampu menghadapi keterbatasan dan perubahan yang dialami. Terapi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) merupakan terapi yang mengajarkan untuk bisa menghadapi kondisi yang dialami tanpa harus menghindari dan kemudian bisa hidup berdampingan dengan kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas terapi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) terhadap peningkatan acceptance of illness pasien perempuan yang didiagnosis positif HIV. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang yang sudah menandatangani informed consent. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Kuesioner yang digunakan adalah Acceptance of Disease and Impairments Questionnaire (ADIQ) (reliabilitas Alpha Cronbach=0.88) terdiri dari 14 aitem yang dikembangkan oleh Boer dkk (2014). Data kuesioner dilakukan analisis dengan menggunakan uji statistic non parametric Wilcoxon, sementara data wawancara dianalisis menggunakan analisis konten. Hasil analisis data statistik menunjukan bahwa intervensi menggunakan terapi Acceptance and Commitment Therapy (ACT) tidak terbukti secara signifikan untuk meningkatkan acceptance of illness pada pasien perempuan yang didiagnosis positif HIV (p=0.109). Meski demikian terjadi peningkatan skor acceptance of illness pasien perempuan dengan HIV Positif.