EFEKTIVITAS KONSELING KONTRASEPSI DENGAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ABPK) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) (Studi Eksperimental pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Gading Tahun 2019)

Main Author: Daranindra Dewi Saraswati, 011711223022
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/82239/1/FK.BID.%2002-19%20Sar%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82239/2/FK.BID.%2002-19%20Sar%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/82239/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi terdiri dari IUD, implan dan kontrasepsi mantap. Penggunaan MKJP yang rendah menyebabkan berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan MKJP. Konseling kontrasepsi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan penggunaan MKJP pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konseling kontrasepsi dengan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) dan konseling lisan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III mengenai MKJP. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental terdiri dari 2 kelompok, kelompok perlakuan berupa konseling kontrasepsi dengan ABPK dan kelompok kontrol berupa konseling secara lisan. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling masing-masing kelompok 35 orang, total responden 70 orang. Variabel independen pada penelitian ini yaitu konseling kontrasepsi; variabel terikat adalah pengetahuan dan sikap mengenai MKJP. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Wilcoxon Signed Rank Test, Mc Nemar, Mann-Whitney Test dan Chi Square). Hasil: Nilai pengetahuan mengalami peningkatan yang signifikan pada kelompok perlakuan (74,3%) pada kategori baik, sementara kelompok kontrol (62,9%) pada kategori baik dan cukup. Perubahan sikap terkait MKJP ditemukan baik di kelompok perlakuan (73,1%) dan kontrol (9,4%). Pengaruh intervensi terhadap pengetahuan didapatkan dengan Mann-Whitney Test signifikansi p=0,000 (p<0,05). Pengaruh intervensi terhadap sikap didapatkan uji Chi Square nilai signifikansi p=0,001 (<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap yang bermakna pada kelompok perlakuan antara pretest-posttest. Terdapat perbedaan pengetahuan pada kelompok kontrol, sementara tidak terdapat perbedaan sikap yang bermakna pada kelompok kontrol antara pretest-posttest. Ada perbedaan bermakna antara konseling ABPK dan lisan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang MKJP, sehingga pemberian konseling dengan ABPK lebih efektif dibanding konseling secara lisan.