HUBUNGAN DERAJAT ABNORMALITAS FLOW MEDIATED DILATATION PRE OPERATIF DENGAN MATURITAS ARTERIOVENOUS FISTULA PADA PASIEN END STAGE RENAL DISEASE

Main Author: Putri Rachmawati Dewi, 011318136307
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/82128/1/PPDS.JP.%2003-19%20Dew%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82128/2/PPDS.JP.%2003-19%20Dew%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/82128/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Arteriovenous fistula (AVF), pilihan utama akses hemodialisis pada penderita end stage renal disease (ESRD) memiliki angka kegagalan maturasi yang cukup besar yaitu sekitar 28%-53%. Disfungsi endotel pada kondisi ESRD merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan maturitas AVF. Pemeriksaan flow mediated dilatation (FMD) dengan ultrasnonografi sering digunakan untuk deteksi dini disfungsi endotel. Sedikit studi yang membahas peran FMD preoperatif sebagai prediktor maturitas AVF. Tujuan : Menganalisis hubungan derajat abnormalitas FMD preoperatif dengan maturitas AVF pada pasien ESRD. Metode : Penelitian observasional analitik dengan metode kohort prospektif pada 27 pasien ESRD berusia 52.44 ± 8.46 tahun yang dilakukan pemasangan AVF. Pengukuran FMD dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi sebelum dilakukan pemasangan AVF dan evaluasi maturitas AVF dilakukan 6 minggu setelah pemasangan AVF. Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah sistolik (TDS) dengan maturitas AVF (166.92 + 25.62 mmHg vs 150.00+ 23.86 mmHg, p = 0.025), laju aliran darah vena sefalika proksimal (150.00 + 23.86 ml/min vs 11.47 + 7.21 ml/min, p = 0.042) dan Remodeling vena (220.59 +88.32% vs 108.75 + 85.96%, p = 0.003), tetapi tidak didapatkan perbedaan derajat abnormalitas FMD yang bermakna dengan maturitas AVF. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat abnormalitas FMD dengan maturitas AVF.