PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS MELALUI KAMPUNG WISATA TOPENG DI KELURAHAN TLOGOWARU KOTA MALANG
Main Author: | RIZKY VALENTINE OKY SELLA, 071411131070 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82114/1/ABSTRAK_Fis.AN.18%2019%20Sel%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82114/2/FULLTEXT_Fis.AN.18%2019%20Sel%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82114/3/JURNAL_Fis.AN.18%2019%20Sel%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82114/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan serta mengetahui keberdayaan gelandangan dan pengemis di Kampung Wisata Topeng Kelurahan Tlogowaru Kota Malang. Program Desaku Menanti merupakan pilot project Kementerian Sosial untuk merehabilitasi gelandangan dan pengemis dalam satu kampung, yang kemudian disebut Kampung Desaku Menanti. Kota Malang merupakan satu dari lima kabupaten/kota yang melaksanakan program tersebut. Untuk menggerakkan perekonomian kampung tersebut, Dinas Sosial Kota Malang merubah Kampung Desaku Menanti menjadi Kampung Wisata Topeng. Selain itu, mereka juga diberdayakan dengan diberikan bimbingan keterampilan serta modal usaha. Teori yang kemudian digunakan untuk menganalisis persoalan tersebut adalah teori dari Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007) tentang tahapan-tahapan pemberdayaan yang meliputi penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan. Selain itu peneliti juga menggunakan teori dari Suhendra (2006) serta Schuler, Hashemi, dan Riley (1996) untuk mengukur tingkat keberdayaan dengan didasarkan pada indikato, kapabilitas, kreativitas ekonomi, kemampuan mobilitas, kemampuan membeli komoditas kecil, dan kemampuan membeli komoditas besar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tahapan pemberdayaan pada masyarakat di Kampung Wisata Topeng telah dilakukan dengan baik pada tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Keberdayaan yang dimiliki oleh mereka cukup baik pada indikator kapabilitas, kreativitas ekonomi, serta kemampuan membeli komoditas kecil. Namun masih rendah pada indikator kemampuan memenuhi komoditas besar, serta kemampuan mobilitas.