PENGGUNAAN METODE CERVICAL VERTEBRAE MATURATION(CVM) DAN TAHAP PERKEMBANGAN GIGI HELLMAN STAGEUNTUK MELIHAT KESESUAIAN USIA KRONOLOGIS PADA ANAK
Main Author: | Wahyudi Sudarsono, 021618046301 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82086/1/PPDGS.PGA.%2002-19%20Sud%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82086/2/PPDGS.PGA.%2002-19%20Sud%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82086/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Bencana dapat diakibatkan baik oleh alam maupun manusia. Disaster Victim Identification (DVI) adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal akibat bencana massal secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengacu pada standar baku Interpol. Gambaran radiografi yang digunakan dalam proses estimasi umur merupakan salah satu alat dasar identifikasi pada ilmu forensik. Hassel dan Farman menganalisa maturasi tulang dengan menggunakan foto sefalometri. Cervical Vertebrae Maturation (CVM) dari tulang vertebra C2, C3, C4 yang terlihat pada sefalometri ditetapkan sebagai acuan analisis ini. Tahap perkembangan gigi juga dapat diterapkan sebagai metode untuk memprediksi usia. Perkembangan gigi Hellman Stage didefinisikan sebagai tahap perkembangan gigi dimana dalam setiap tahap menunjukkan status erupsi gigi. Dengan menggunakan foto sefalometri dan model studi pada perawatan ortodontik kita dapat mengetahui tahap Cervical Vertebrae Maturation (CVM) dan juga tahap perkembangan gigi. Sehingga dengan diketahuinya tahap Cervical Vertebrae Maturation (CVM) dan juga tahap perkembangan gigi Hellman Stage, kita dapat menentukan usia kronologis seseorang. Tujuan: Membandingkan penggunaan metode Cervical Vertebrae Maturation (CVM) dan metode perkembangan gigi Hellman Stage untuk melihat kesesuaian usia kronologis pada anak. Metode: Foto sefalometri dan model studi yang kondisi masih baik dilakukan analisis kematangan tulang Cervical Vertebrae Maturation (CVM) dan analisis tahap perkembangan gigi Hellman Stage dengan model studi. Data tingkat maturasi tulang CVM dan tahap perkembangan gigi Hellman Stage yang diperoleh kemudian dilakukan perbandingan kecocokan antara usia kronologis dengan usia CVM dan perbandingan usia kronologis dengan usia Hellman Stage. Hasil: Dari perbandingan antara usia kronologis dengan usia CVM serta perbandingan antara usia kronologis dengan usia Hellman Stage didapat nilai kecocokan lebih besar pada usia Hellman Stage. Kesimpulan: Metode perkembangan gigi Hellman Stage lebih akurat dibanding dengan metode Cervical Vertebrae Maturation (CVM) untuk melihat kesesuaian usia kronologis pada anak.