Desain Kewilayahan dan Posisi Middle Power sebagai Pengaruh dalam Strategi Hedging Kazakhstan terhadap Rusia dan Tiongkok
Main Author: | Muhamad Anugrah Pratama, 071411231064 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82014/1/ABSTRAK_Fis.HI.09%2019%20Pra%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/82014/2/FULLTEXT_Fis.HI.09%2019%20Pra%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/82014/3/JURNAL_Fis.HI.09%2019%20Pra%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/82014/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penulis memiliki kesimpulan bahwa Kazakhstan strategi hedging Kazakhstan dipengaruhi oleh posisi kewilayahan Kazakhstan yang landlocked dan ‘terisolasi’ dari wilayah-wilayah yang strategis di Asia Tengah. Desain kewilayahan Kazakhstan terbagi menjadi tiga fase dan bentuk, yaitu (1) abad ke- 16-19 pada saat Kazakhstan merupakan wilayah tanpa batasan yang jelas dan berisi oleh penduduk yang nomadik, sehingga mengadopsi bentuk perbatasan yang soft; (2) masa Uni Soviet yang membagi wilayah Asia Tengah menjadi Soviet Socialist Republic yang membuat Kazakh SSR mengadopsi bentuk konstitutif yang heterogen dan bentuk perbatasan yang hard; dan (3) masa setelah kemerdekaan dengan Kazakhstan mengadopsi perbatasan yang hard dan dimensi konstitutif yang heterogen, sehingga kontradiktif. Hal ini lalu berdampak pada kesadaran Kazakhstan akan kelemahan wilayahnya yang membuatnya pro-aktif di menjalin hubungan dengan Rusia dan Tiongkok pada masa-masa awal kemerdekaannya dan membentuk kebijakan luar negeri sebagai middle power. Variabel pertama, desain kewilayahan menjadi salah satu faktor pengaruh dalam strategi hedging Kazakhstan terhadap Rusia dan Tiongkok karena posisi Kazakhstan yang berada ditengah-tengah kedua negara tersebut mengharuskannya untuk mengutamakan penyelesaian masalah perbatasan dengan kedua negara tersebut. Tetapi, ternyata pemerintahan Kazakhstan yang sentral dan wilayahnya yang terlalu luas membuatnya tidak bisa menjaga perbatasan dengan maksimal.