PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK Saccharomyces cerevisiae DAN CoCl2 TERHADAP BIOMASSA DAN PROFIL TERPENOID KALUS DAUN SIRIH HITAM (Piper betle L. var. Nigra)
Main Author: | Nabilah Istighfari Zuraidassanaaz, 081624153012 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/82007/1/TB.%2009-19%20Zur%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82007/2/TB.%2009-19%20Zur%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/82007/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Sirih hitam (Piper betle L. var. Nigra) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat penghasil metabolit sekunder. Kandungan metabolit sekunder dapat ditingkatkan produksinya melalui kultur kalus menggunakan elisitor biotik dan abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak S. cerevisiae dan CoCl2 terhadap biomassa dan profil terpenoid kalus daun Piper betle L. var. Nigra. Eksplan daun Piper betle L. var. Nigra dikultur dalam medium Murashige and Skoog (MS) padat yang ditambahkan zat pengatur tumbuh 2,4-D (0,5 mg/L) dan BAP (2,0 mg/L) untuk menginduksi kalus. Elisitasi dilakukan setelah kalus berusia lima minggu dengan melakukan subkultur dalam medium MS yang telah ditambahkan ekstrak S. cerevisiae (0,025%; 0,05%; 0,1%) atau CoCl2 (0,5 mg/L; 1,0 mg/L; 2,5 mg/L). Pemanenan kalus Piper betle L. var. Nigra dilakukan setelah usia seminggu, dua minggu, dan tiga minggu yang kemudian diekstraksi menggunakan metanol dan dianalisis kandungan terpenoidnya menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi kalus bertekstur kompak dan remah dengan kalus berwarna hijau, putih, cokelat, dan hitam. Konsentrasi 0,05% dan 0,1% ekstrak S. cerevisiae usia tiga minggu secara berurutan menghasilkan berat segar dan berat kering tertinggi sebesar 1262,2±192,4 mg dan 117,2±27,0 mg. Kandungan terpenoid pada konsentrasi 0,05% ekstrak S. cerevisiae diproduksi lebih tinggi sebesar 4,27%. Pada konsentrasi 1,0 mg/L CoCl2 yang berusia dua minggu mampu memproduksi terpenoid sebesar 5,95%. Konsentrasi 1,0 mg/L CoCl2 usia tiga minggu menghasilkan berat segar dan berat kering kalus yang lebih tinggi secara berurutan sebesar 916,4±162,3 mg dan 93,3±11,7 mg. Konsentrasi 0,05% ekstrak S. cerevisiae usia tiga minggu memproduksi biomassa kalus yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Konsentrasi 1,0 mg/L CoCl2 usia dua minggu memiliki persentase terpenoid lebih tinggi dibandingkan kontrol. Dua jenis senyawa terpenoid terbesar pada kalus daun sirih hitam adalah 1,2-Epoxy-1- vinylcyclododecene dan Hexadecanoic acid.