HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN NILAI AMBANG DENGAR KARYAWAN TERPAPAR BISING PADA TAHUN 2015-2017 DI FINISH MILL PABRIK TUBAN PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK
Main Author: | IFFI NI’MAH KHOLISHOH, 101411123114 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/81950/1/FKM.%20106-19%20Kho%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81950/2/FKM.%20106-19%20Kho%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/81950/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Faktor yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dalam proses produksi adalah kebisingan berupa suara yang mengganggu akibat penggunaan mesin produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan hubungan karakteristik individu dengan Nilai Ambang Dengar karyawan yang terpapar bising pada tahun 2015-2017 di Finish Mill Area Pabrik Tuban PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah karyawan yang terpapar bising di area Finish Mill selama tahun 2015-2017 sebanyak 48 orang. Sampel diambil dengan metode total populasi. Variabel independen pada penelitian ini adalah karakteristik individu karyawan yang meliputi usia, masa kerja, lama kerja, status merokok serta pemakaian APT. Variabel dependen yaitu Nilai Ambang Dengar karyawan. Hasil pengukuran kebisingan di area Finish Mill menunjukkan bahwa nilainya berada pada rentang 67,42 dB – 104,4 dB. Hasil pemeriksaan audiometri selama tahun 2015-2017 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki Nilai Ambang Dengar normal (≤25 dB), sedangkan sisanya memiliki Nilai Ambang Dengar tidak normal (>25 dB). Analisis korelasi menyatakan bahwa usia, masa kerja dan Status merokok memiliki kekutan hubungan yang lemah terhadap Nilai Ambang Dengar. Kesimpulannya adalah kebisingan di unit produksi area Finish Mill melebihi NAB dan masih terdapat peningkatan jumlah karyawan yang memiliki NAD yang tidak normal selama tahun 2015-2017. Perlu adanya pengurangan intensitas akumulasi paparan bising dengan pengaturan waktu papar.