KONSEPSI IDENTITAS NASIONAL KIM JONG UN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN NUKLIR KOREA UTARA
Main Author: | Annisa Umi Fauziah, 071411231039 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/81932/1/ABSTRAK_Fis.HI.02%2019%20Fau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81932/2/FULLTEXT_Fis.HI.02%2019%20Fau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81932/3/JURNAL_Fis.HI.02%2019%20Fau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81932/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan persepsi atau konsepsi identitas apa yang ingin diperlihatkan Kim Jong Un melalui tipe kepemimpin berikut kebijakan nuklirnya yang terus melakukan pengembangan serta uji coba misil dan nuklir sementara telah dijatuhi sanksi Resolusi PBB dan masih menerima banyak ajakan kerjasama untuk mengembangkan nuklir dibawah rezim nonproliferasi. Demi menemukan jawaban, penulis merujuk pada analisis yang dikhususkan untuk meneliti sikap pemimpin dengan nuklir milik Jacques E.C. Hymans mengenai National Identity Conception (NIC) yang berasumsi bahwa identitas yang membagi tipe kepemimpinan menjadi empat bagian besar yang dapat ditelaah satu persatu melalui dimensi solidaritas dan status untuk mengetahui bagaimana pemimpin mengelola fear (ketakutan) dan pride (harga diri). Melalui metode discourse analysis, penelitian ini menemukan bahwasannya Kim Jong Un merupakan pemimpin bertipe oppositional nationalist yang memiliki ketakutan dan harga diri yang besar terhadap negara pembanding yang diposisikannya sebagai “us against them” dan pride yang tinggi membuatnya berambisi untuk mendapatkan senjata nuklir hingga dapat mengimbangi negara tersebut. Hal itu sekaligus membawa pembahasan pada konklusi kecenderungan kebijakan nuklir Kim Jong Un kedalam empat tendensi seperti go for bomb, mencari otonomi teknologi nuklirnya, menolak rezim nonproliferasi dan masih bersifat ambigu apakah ingin atau tidak berada di bawah perlindungan nuklir negara lain.