KONFLIK PEREBUTAN WILAYAH: STUDI KASUS KONFLIK PEREBUTAN WILAYAH BANDARA SOEKARNO-HATTA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG
Main Author: | OKTO ALIFFUDIN MUHAMAD, 071411331045 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/81834/1/ABSTRAK_Fis.P.13%2019%20Muh%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81834/2/FULLTEXT_Fis.P.13%2019%20Muh%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81834/3/JURNAL_Fis.P.13%2019%20Muh%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81834/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyebab dan awal mula terjadinya Konflik Perebutan Wilayah Bandara Soekarno-Hatta Antara Pemerintah Kabupaten Tangerang Dan Pemerintah Kota Tangerang. Halhal yang perlu ditinjau dalam terjadinya konflik ini adalah bagaimana diketahuinya proses awal mula terjadinya konflik, lalu faktor-faktor yang menyebabkan konflik ini berlangsung, dan bagaimana upaya di dalam penyelesaian konflik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek dari peneliltian ini adalah Wilayah Bandara Soekarno-Hatta yang masuk ke dalam wilayah Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan melakukan wawancara kepada 4 informan yang terdiri dari senior manager aset tetap PT. Angkasa Pura II, asisten daerah I Kabupaten Tangerang, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Bidang Penataan Pertanahan. Setelah dilakukan wawancara hasil penelitian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Dari data yang telah ditemukan oleh peneliti melalui proses wawancara dengan narasumber konflik perebutan Bandara Soekarno-Hatta adalah merupakan konflik perebutan wilayah yang mana bermula dikarenakan adanya kesalahpahaman batas wilayah dan kepentingan tiap daerah untuk memperebutkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Bandara Soekarno-Hatta.