Daftar Isi:
  • Penelitian ini berkonsentrasi pada proses terbentuknya Aliansi Penyelamat Desa sebagai gerakan sosial yang ada di Desa Dukusari. Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini yaitu adanya pungutan liar yang dilakukan kepala desa terhadap program sertifikat tanah gratis yang diadakan oleh pemerintah pusat atau lebih dikenal dengan Program Operasi Nasional Agraria (Prona). Hadirnya Aliansi Penyelamat Desa guna menolak pengaktifan kembali Kepala Desa Eks- Narapidana dan adanya keinginan Pilkades 2018. Focus permasalahan dari penelitian ini yaitu proses terbentuknya gerakan, strategi gerakan, dan motif gerakan aliansi penyelamat desa. Penelitian ini menggunakan Teori Mobilisasi Sumber Daya dengan metode penelitian kualitatif. Temuan dari penelitian ini yaitu proses terbentuknya gerakan dipengaruhi oleh beberapa factor seperti pungli prona, status hukum dan kepemimpinan kepala desa, serta peran BPD. Beberapa factor tersebut memicu munculnya gerakan penolakan, bersamaan dengan itu terdapat proses mobilisasi yang dilakukan oleh Aliansi. Strategi yang digunakan oleh aliansi yakni adanya rapat rutin, pembagian tugas, serta adanya sumberdaya untuk melakukan mobilisasi. Terdapat motif mengganti kekuasaan dibalik gerakan aliansi penyelamat desa.