STRATEGI PENERAPAN EUFEMISME PERENCANAAN PAJAK PERUSAHAAN SEBAGAI ALAT DALAM UPAYA LEGAL TAX SAVING PAJAK PENGHASILAN (PPh) 21 (STUDI KASUS KKP CHRISTIANTORO)
Main Author: | Novan Adi Setiawan, 151510713072 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/81758/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81758/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/81758/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. PT. NN menggunakan metode gross dalam perhitungan PPh Pasal 21 pegawai sehingga dari sisi pegawai, take home pay yang diterima lebih kecil karena dipotong PPh Pasal 21, sedangkan dari sisi perusahaan, Pajak Penghasilan Pasal 21 pegawai yang dipotong dari gaji pegawai bukan merupakan suatu beban bagi perusahaan sehingga tidak dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan perusahaan. Metode gross up menghasilkan penghematan pajak yang paling besar jika dibandingkan dengan metode perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang sedang diterapkan perusahaan saat ini. 2. Dampak sebelum perencanaan pajak yang dari metode gross yang digunakan PT. NN dan setelah perencanaan pajak menggunakan metode gross up yaitu cukup memberikan efisiensi dan penghematan terhadap pajak penghasilan badan PT.NN, namun konsekuensi yang harus dipersiapkan oleh PT. NN jika menerapkan metode gross up adalah menyediakan biaya tunjangan pajak. 3. Secara total PT. NN setelah melakukan perencanaan pajak mengalami penghematan atas penerapan metode gross up.Namun perbedaan hanya relatif kecil dari metode yang digunakan sebelumnya.