Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi pola asuh permissive indulgent dengan motivasi belajar. Motivasi belajar merujuk pada kemampuan seseorang dalam mencapai prestasi belajarnya, sehingga tujuan belajar yang diinginkan individu dapat tercapai. Sedangkan persepsi pola asuh permissive indulgent merupakan suatu pandangan terhadap gaya pengasuhan yang menempatkan kebutuhan anak dan keinginan anak sebagai prioritas utama, namun memberikan sedikit tuntutan kepada anak. Penelitian ini dilakukan pada remaja yang tinggal bersama dengan orangtua dan sedang menjalani pendidikan. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 150 subjek dan disaring menjadi 70 subjek. Variabel persepsi pola asuh permissive indulgent diukur dengan alat ukur yang dibuat oleh Dyah Retno Palupi berdasarkan teori persepsi pola asuh orangtua menurut Baumrind (1966, 1991 dalam Lestari, 2012) dan alat ukur alat ukur motivasi belajar dibuat berdasarkan indikator Sardiman (2014) yang mengacu pada teori Maslow, teori insting, behavior theory, dan teori psikoanalisa. Reliabilitas aitem tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu kepada 50 subjek. Analisis data dilakukan dengan teknik pearson product momen dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh koefisien korelasi antara persepsi pola asuh permissive indulgent dengan motivasi belajar yaitu sebesar -0,506 dengan taraf signifikansi 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi negatif antara persepsi pola asuh permissive indulgent dengan motivasi belajar pada remaja.