ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR BERDASARKAN TEORI HEALTH PROMOTION MODEL PENELITIAN CROSS-SECTIONAL
Main Author: | Julinda Malehere, 131711123003 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/81266/1/FKP.N.%2011-19%20Mal%20a%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81266/2/FKP.N.%2011-19%20Mal%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/81266/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan : Kejadian kanker serviks berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita dan keluarga, serta aspek pembiayaan kesehatan oleh pemerintah, maka sangat diperlukan upaya pencegahan dan deteksi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita pasangan usia subur berdasarkan teori Health Promotion Model. Metode : Jumlah sampel adalah 196 wanita pasangan usia subur dengan menggunakan cluster random sampling. Variabel independen adalah faktor personal termasuk usia, status kesehatan yang dirasakan dan budaya; manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, self efficacy, sikap yang terkait dengan kegiatan, dukungan suami, dan pengaruh situasional. Variabel dependen adalah perilaku pencegahan kanker serviks. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji regresi logistik dengan nilai p <0,05. Hasil : Tidak ada hubungan antara faktor personal : usia (p = 0,466), status kesehatan yang dirasakan (p = 0,743), budaya (p = 0,141); manfaat yang dirasakan (p = 0,129), self efficacy (0,310), sikap yang berhubungan dengan aktivitas (0,386), dukungan suami (p = 0,053) dengan perilaku pencegahan kanker serviks. Namun ada hubungan antara hambatan yang dirasakan (p = 0,004) dan pengaruh situasional (p = 0,021) dengan perilaku pencegahan kanker serviks. Diskusi : Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara hambatan yang dirasakan dan pengaruh situasional dengan perilaku pencegahan kanker serviks, tetapi tidak ada hubungan antara faktor personal, manfaat yang dirasakan, self efficacy, sikap yang terkait dengan aktivitas, dan dukungan suami. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk lebih mengeksplorasi perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita pasangan usia subur.