KARAKTERISASI PENGAWETAN DAN PENDINGINAN BUAH APEL BERBASIS BIOIMPEDANSI

Main Author: ANGGY KARTIKA TININGTYAS, 081411331024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/81033/1/KKC%20KK%20MPF.23-19%20Tin%20k%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/81033/2/KKC%20KK%20MPF.23-19%20Tin%20k%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/81033/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Bioimpedansi adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mendeteksi sifat listrik pada bahan biologis. Semua bahan biologis secara alami memiliki membrane sel yang dapat diidentifikasi sifat listriknya. Apel yang beredar di pasaran kebanyakan adalah apel impor yang mana apel yang tidak mudah busuk. Sehingga ada kemungkinan adanya pengawetan yang diberikan pada apel yang diperjual belikan. Untuk menguji sifat listrik dari buah apel yang diberi pengawet dan pendinginan, digunakan alat ukur bioimpedansi berbasis Modul Eval AD5933. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pendinginan dan pengawetan menggunakan lilin dan formalin terhadap nilai impedansi. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil semakin lama buah apel disimpan nilai impedansinya semakin rendah. Disebabkan membrane sel yang dianalogikan seperti rangkaian RC pada apel mengalami kerusakan seiring lamanya penyimpanan. Pengawetan terbaik adalah pengawetan dengan melektakkan apel ke dalam lemari pendingin. Untuk pengawtan menggunakan formalin dan lilin konsentrasi yang baik pada konsentrasi 2% karena prosentase penurunan nilai impedansi lebih kecil disbandingkan konsentrasi yang lain. Selain itu dari prosentase penurunan impedansi dan penurunan massa didapatkan bahwa perubahan impedansi mewakili perubahan massa pada buah apel. Berdasarkan hasil analisis grafik, didapatkan frekuensi optimum pada buah apel sebesar 100 kHz.