KARAKTERISTIK KOLAGEN DARI EKSTRAK SISIK IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)

Main Author: HEIDY LUPITA TANGGUH, 021618056304
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80993/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80993/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80993/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang. Regenerasi periodontal merupakan hasil yang diharapkan dari terapi jaringan periodontal. Sebagian besar scaffold yang digunakan berasal dari babi dan sapi. Ekstrak sisik ikan gurami merupakan salah satu alternatif bahan scaffold yang menjanjikan karena bebas resiko zoonosis, kepercayaan, dan mudah didapatkan. Tujuan. Menganalisa karakteristik kolagen dari ekstrak sisik ikan gurami dan bovine collagen. Metode. Dilakukan uji SEM, SEM-EDX, XRD, FTIR, dan laju degradasi untuk mengetahui perbedaan porositas, kandungan unsur, gugus fungsi penyusun, dan laju degradasi antara kolagen dari ekstrak sisik ikan gurami (SI) dan bovine collagen (BC). Hasil. SI memiliki porositas lebih kecil secara bermakna dibandingkan BC (nilai signifikansi Mann-Whitney U test p<0,05). Kandungan unsur utama SI adalah Na dan Cl. Kandungan unsur utama BC adalah C,O,N. Hasil uji FTIR SI menunjukkan peak Amida A, Amida B, Amida 1, Amida 2, dan Amida 3. Hasil Uji FTIR BC menunjukkan peak Amida A, Amida 1, Amida 2, dan Amida3. Hasil uji post hoc dengan Mann Whitney Test menunjukkan bahwa laju degradasi SI dan BC berbeda secara bermakna pada hari pertama dan ketiga, namun tidak berbeda secara bermakna pada hari ketujuh. Kesimpulan : SI memiliki perbedaan porositas, kandungan unsur, dan laju degradasi dengan BC. SI memiliki gugus fungsi penyusun yang sama dengan BC.