GAMBARAN EMOSI DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN PELECEHAN SEKSUAL FROTTEURISM

Main Author: KHANTSA NABILAH SYAHIDAH, 111211133085
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80896/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80896/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80896/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pada saat ini banyak dijumpai kasus tindak pelecehan seksual terhadap perempuan terjadi di tempat umum yang sarat akan keramaian, seperti di pasar,di bazar, bahkan di trasnportasi umum. Namun, menjadi hal yang sangat disayangkan karena banyak dari perempuan yang menjadi korban cenderung memilih untuk diam dan menghindar dari pelaku tindak pelecehan seksual, tanpa melakukan perlawanan. Keadaan emosi sangat berpengaruh besar dalam diri seseorang sehingga memunculkan suatu respon terhadap apa yang diterimanya. Oleh karena hal tersebut, perlu untuk digali lebih dalam mengenai keadaan emosi seorang korban ketika mengalami tindak pelecehan seksual di tempat umum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan emosi korban ketika mengalami tindak pelecehan seksual di tempat umum. Dengan mengetahui gambaran keadaan emosi, akan diketahui pula alasan suatu tindakan muncul sebagai respon seseorang atas stimulus yang diterima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik penggalian data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman umum. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang subjek yang pernah mengalami tindak pelecehan seksual Frotteurism. Subjek 1 adalah seorang mahasiswi dari salah satu Universitas Swasta di kota Malang (20 tahun). Subjek 2 adalah seorang mahasiswi di salah satu Universita Negeri di kota Surabaya (24 tahun). Subjek 3 adalah seorang pegawai di perusahaan swasta di kota Surabaya (25 tahun). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisa tematik berdasarkan teori (teori driven). Dari penelitian ini diketahui, bahwa berbagai jenis emosi muncul dalam diri subjek ketika mengalami tindak pelecehan seksual. Emosi tersebut digambarkan dengan berbagai bentuk ekspresi emosi. Ekspresi yang dimunculkan oleh subjek merupakan cara untuk berkomunikasi, menyampaikan perasaan yang dirasakan, serta menunjukkan respon atas suatu keadaan atau hal yang dialami yang dipengaruhi oleh keadaan emosi yang dirasakan.