PENGARUH PERILAKU IMPULSIF DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP PERILAKU ANTISOSIAL PADA KLIEN PEMASYARAKATAN DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA

Main Author: Gabrillah Mullah Sandra, 111511133048
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80879/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80879/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80879/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Residivisme merupakan suatu fenomena pengulangan kejahatan yang tidak hanya berdampak buruk terhadap individu, namun juga pada lingkungannya. Fenomena ini dapat diprediksi dengan mengidentifikasi perilaku antisosial dan faktor-faktor yang berinteraksi dengannya. Penelitian ini menggali perilaku antisosial melalui variabel perilaku impulsif dan variabel demografis usia, jenis kejahatan, tingkat pendidikan, dan jumlah pengalaman terpidana. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku antisosial sebagai variabel prediktor perilaku kriminal dan residivisme, sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai. Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri atas 133 orang yang terdaftar sebagai klien pemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya. Data diperoleh menggunakan metode survei dengan skala perilaku antisosial yang disusun oleh peneliti untuk mengukur perilaku antisosial, dan skala The Short Urgency, Premeditation, Perseverance, Sensation Seeking, Positive Urgency (SUPPS-P) Impulsive Behavior Scale untuk mengukur perilaku impulsif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data korelasi Pearson dan ANOVA satu jalur menggunakan aplikasi IBM Statistics 22. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa perilaku impulsif terbagi menjadi dua faktor ketika dilakukan uji analisis faktor, yaitu faktor keterdesakan dan pengambilan resiko serta kurangnya ketekunan dan perencanaan. Kedua faktor perilaku impulsif ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku antisosial, dan faktor demografis tidak memberikan pengaruh secara langusung. Selanjutnya penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku antisosial pada kelompok demografis, namun pada perilaku impulsif dimensi Keterdesakan dan Pengambilan Resiko ditemukan perbedaan pada kelompok usia dan untuk dimensi Kurangnya Ketekunan dan Perencanaan berbeda pada kelompok pengalaman terpidana