HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH, KEBIASAAN MEROKOK, PENGGUNAAN OBAT NYAMUK, DAN KARAKTERISTIK ANAK BALITA DENGAN KASUS PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMEMI KOTA SURABAYA
Main Author: | SASI RIYADINIL ULA, 101611123020 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/80801/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80801/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/80801/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pneumonia adalah salah satu penyakit penyebab kematian paling banyak pada anak balita. Penemuan kasus pneumonia pada anak balita di Jawa Timur meningkat dari tahun 2013 hingga 2016. Penemuan kasus pneumonia anak balita tertinggi di Surabaya tepatnya di Puskesmas Sememi dengan jumlah penderita 281 anak balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan lingkungan fisik rumah, kebiasaan merokok, penggunaan obat nyamuk dan karakteristik anak balita dengan kasus pneumonia pada anak balita di Kecamatan Benowo wilayah kerja Puskesmas Sememi Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan besar sampel 1 : 1. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sememi Kota Surabaya dari bulan Februari-November 2018. Data dianalisis deskriptif dan analitik menggunakan uji statistik regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan variabel lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kasus pneumonia pada anak balita adalah kelembaban (p = 0,002; OR = 5,063) dan kualitas pencahayaan (p = 0,037; OR = 9,000). Variabel karakteristik anak balita yang berhubungan dengan kasus pneumonia pada anak balita adalah ASI eksklusif (p = 0,005; OR = 4,182). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelembaban, kualitas pencahayaan, dan ASI eksklusif berhubungan dengan kasus pneumonia pada anak balita. Sarannya sebaiknya meningkatkan perilaku ASI eksklusif pada anak serta menjaga kesehatan lingkungan rumah agar terhindar dari segala macam penyakit yang dapat timbul akibat lingkungan rumah yang buruk dengan cara rutin membuka jendela rumah, membiarkan cahaya matahari pagi masuk ke dalam rumah, meminimalisir penggunaan obat nyamuk bakar/semprot, dan rutin membersihkan rumah dan seisinya.