ANALISIS HUBUNGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DAN BEBAN KERJA OBYEKTIF DENGAN KEPATUHAN HAND HYGIENE (Studi Pada Perawat Instalasi Rawat Inap Di RSU Haji Surabaya)

Main Author: DINA MAYASARI, 101611123058
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80730/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80730/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80730/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kepatuhan hand hygiene merupakan salah satu indicator keselamatan pasien di rumah sakit. Rendahnya tingkat kepatuhan hand hygiene akan menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial. Angka kepatuhanhand hygiene di Rumah Sakit Haji Surabaya Tahun 2017 menunjukkan angka sebesar 79,81% yang berada dibawah standar yang telah ditetapkan rumah sakit yakni 100%. Dalam kurun waktu 2015-2017 angka kepatuhan hand hygiene mengalami tren sebesar 78,36%, 75,35% dan 79,81%. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan budaya keselamatan pasien dan beban kerja obyektif dengan kepatuhan hand hygiene di Instalasi Rawat Inap di RSU Haji Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik ,menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 50 orang perawat yang diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi pengukuran budaya keselamatan pasien AHRQ, pengukuran beban kerja obyektif, observasi kepatuhan hand hygiene. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan budaya keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap memiliki budaya yang kuat. Beban kerja obyektif perawat dalam satu kali shift adalah beban kerja tinggi. Kepatuhan hand hygiene pada perawat instalasi adalah patuh dalam melakukan 5 momen hand hygiene. Terdapat hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan kepatuhan hand hygiene (p=0,035) serta adanya hubungan antara beban kerja dengan kepatuhan hand hygiene (p=0,022). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingginya budaya keselamatan pasien dapat menyebabkan tingginya pelaksanaan hand hygiene pada perawat instalasi rawat inap. Beban kerja perawat yang sedang dapat menyebabkan tingginya pelaksanaan hand hygiene pada perawat instalasi rawat inap. Sebaiknya perlu dilakukan motivasi untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien dan mengkaji kebutuhan perawat terkait tingginya beban kerja serta perlu pengawasan dan control untuk meningkatkan kepatuhan hand hygiene.