PENGARUH WORK OVERLOAD, ROLE CONFLICT DAN ROLE AMBIGUITY TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA KARYAWAN PT. Y DI SURABAYA

Main Author: DIANING KUMALARETNA, 041524353004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80451/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80451/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80451/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan harus mampu memberikan kinerja yang baik, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia. Peran HR sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola dan mengatur sumber daya manusia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres kerja di kalangan karyawan produksi sebuah perusahaan manufacture, untuk mengukur tingkat kinerja karyawan, dan menguji pengaruh stres kerja yaitu Work Overload, Role Conflict dan Role ambiguty pada kinerja karyawan. Kemudian penelitian ini meneliti peran moderasi dari dukungan sosial (dari pengawas dan rekan kerja) tentang hubungan diatas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan melalui survei dan diisi oleh 50 pekerja bagian produksi sebuah perusahaan manufacture di surabaya. Metode sampling yang cocok digunakan untuk penelitian ini. PLS digunakan untuk analisis data secara statistik. Hasil Penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara work overload dengan kinerja, hubungan negatif tidak signifikan antara role conflict dan kinerja, hubungan negatif signifikan antara role ambiguity dengan kinerja. Dukungan dari rekan kerja dan atasan memiliki efek moderasi yang signifikan pada work overload dan role ambiguity. Penelitian ini menjelaskan secara lebih ringkas dan jelas tentang kondisi karyawan. Hasil penelitian dapat membantu perusahaan untuk mengurangi efek negatif dari work overload, role conflict dan role ambiguity pada karyawan. Perusahaan dapat menerapkan kebijakan dan program yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian kedepan dapat menguji efek moderasi dari variabel lain.