PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MORFOLOGI DAN EKSPRESI MALONDIALDEHYDE JARINGAN TULANG ANAK TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR KEBISINGAN SAAT PRENATAL
Main Author: | TAYA ELSA SAVISTA, 011614153002 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/80421/1/TKD.%2002-19%20Sav%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80421/2/TKD.%2002-19%20Sav%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/80421/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi antioksidan vitamin C terhadap morfologi dan ekspresi malondialdehyde jaringan tulang anak tikus Wistar yang dipapar kebisingan saat prental. Dua puluh empat ekor anak tikus dari 32 ekor tikus Wistar betina dibagi dalam 4 kelompok dengan jumlah yang sama: K1 (akuades), K2 (vitamin C 150 mg/ kgbb/ hari), P1 (akuades + suara bising 95 dB 4 jam/ hari), P2 (vitamin C 150 mg/ kgbb/ hari + suara bising 95 dB 4 jam/ hari). Vitamin C diberikan secara oral mulai dari kebuntingan hari pertama hingga melahirkan. Paparan kebisingan diberikan sejak kebuntingan hari ke-15 hingga melahirkan. Rerata jumlah osteoblas, osteoklas, luas area osteoid, dan fraksi area malondialdehyde dari dua irisan jaringan tulang (6-10 LP/ hewan coba) dihitung dua kali dari preparat histologi dengan pewarnaan Masson’s Trichrome dan preparat imunohistokimia dengan antibodi anti malondialdehyde; ketebalan 4 μ, irisan longitudinal, pembesaran 400x di bawah mikroskop cahaya. Data dari 4 kelompok dianalisis menggunakan ANOVA dan Brown-Forsythe dilanjutkan dengan post hoc LSD dan Games Howell dengan tingkat kepercayaan p<0,05. Rerata jumlah osteoblas dan luas area osteoid kelompok P1 lebih rendah secara signifikan (p<0.001 dan p=0.02), rerata jumlah osteoklas pada kelompok P2 lebih rendah secara signifikan (p=0,03), sedangkan rerata fraksi area MDA lebih tinggi pada Kelompok P1 (p=0,74) dibanding kelompok kontrol. Dari penelitian ini diketahui bahwa vitamin C dapat melindungi jaringan tulang tikus dari efek paparan kebisingan saat prenatal.