KONSTRUKSI BUDAYA MENGEMIS PADA MASYARAKAT DESA PRAGAAN DAYA KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP MADURA

Main Author: MISDAR MAHFUDZ, 071614753002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80336/1/ABSTRAK_TSO.08%2018%20Mah%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/80336/2/FULLTEXT_TSO.08%2018%20Mah%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/80336/3/JURNAL_TSO.08%2018%20Mah%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/80336/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Studi ini mengkaji tentang konstruksi dan jaringansosial budaya pengemis di Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura yang hingga kini sangat mengakar kuat serta dijadika profesi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kajian ini dilakukan di kabupaten Sumenep pulau Madura, tepatnya di Desa Pragaan Daya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, berusaha mendeskripsikan berbagai dinamika sosial kaitannya dengan konstruksi dan jaringan sosial budaya mengemis. Berkaitan dengan ini, peneliti telah melakukan wawancara mendalam bersama informan sebanyak sebelas (11) orang. Delapan orang terdiri dari pengemis, tiga orang; terdiri dari DPRD kabupaten Sumenep, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, konstruksi sosial. Sebagai teori pendukung peneliti menggunakan teori Oscar Lewis, budaya kemiskinan (culture of poverty). Keduanya peneliti tujukan untuk dapat mengungkap berbagai realitas yang tersembunyi dibalik konstruksi budaya mengemis, jaringan sosial yang dipakai oleh pengemis untuk melanggengkan budaya mengemis. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa konstruksi budaya mengemis pada masyarakat Desa Pragaan Daya di latari oleh menguatnya bilieve (kepercayaan) yang dipegang teguh hingga saat ini. bilieve itu terbentuk karena nilai-nilai yang disosialisasikan dalam keluarga dan masyarakat secara turun temuran hingga saat ini dan menguatnya jaringan sosial pengemis untuk melanggengkan budaya mengemis.