HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PELAKSANAAN PROGRAM UKS SD DENGAN RISIKO PENULARAN DBD DI KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK

Main Author: ELSIDA IMAKULLATA, 10161123066
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80073/1/ABSTRAK%20FKM%2037%2019%20Ima%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/80073/2/FULLTEXT%20FKM%2037%2019%20Ima%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/80073/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthopod Born Virus, genus Flavivirus, dan famili Flavividae. Demam Berdarah Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan sanitasi lingkungan sekolah dan pelaksanaan program UKS SD yang dilakukan dengan resiko penularan DBD di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Penelitian dilakukan dengan metode observasional dan rancangan penelitian case control. Sampel penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1: 4 dengan jumlah 35 staf atau pengajar yang merupakan pembina UKS SD sebanyak 7 orang dan staf atau pengajar yang bukan pembina UKS SD sebanyak 28 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, observasi. Hasil pada penelitian ini adalah sanitasi lingkungan sekolah yang berhubungan dengan risiko penularan adalah tempat penampungan air bersih, nilai p value (0,001) < (α: 0,05). Sedangkan pada sanitasi lingkungan yang tidak ada hubungan dengan risiko penularan DBD adalah tempat penampungan air bersih, tempat pembuangan akhir limbah, vas bunga berair, alas pot bunga, tatakan piring dan gelas, dan tatakan dispenser, nilai p value > (α: 0,05). Pada pelaksanaan program UKS SD memiliki hubungan dengan risiko penularan DBD adalah pengetahuan responden, nilai p value (0.033) < (α:0,05), sikap responden dan tindakan responden, nilai p value sama yaitu (0.012) < (α:0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tempat penampungan air bersih pada variabel sanitasi lingkungan sekolah dengan risiko penularan DBD dan terdapat hubungan antara keberlangsungan pelaksanaan program UKS SD dengan risiko penularan DBD Di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Untuk mencegah terjadinya risiko penularan DBD di perlukan sosialisasi tentang penyakit DBD melalui media poster yang di pasang di papan mading yang berada di lingkungan sekitar sekolah. Selain itu sekolah bekerjasama dengan pihak tenaga kesehatan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pencegahan penyakit DBD.