POTENSI LACTOFERRIN TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH SEL FIBROBLAST DAN KOLAGEN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TIKUSWISTAR (IN VIVO)

Main Author: MOCHAMAD ALDY SUDARMINTO, 021511133084
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80062/1/ABSTRAK%20KG%2065%2019%20Sud%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/80062/2/FULLTEXT%20KG%2065%2019%20Sud%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/80062/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Luka dapat didefinisikan sebagai rusak atau terpisahnya kulit, membran mucous atau jaringan yang disebabkan oleh pengaruh jejas fisik, mekanik maupun biologis. Proses penyembuhan dibagi menjadi 3 tahap yaitu : inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Lactoferrin akan menstimulasi kerja makrofag yang akan menghasilkan berbagai sitokin pro-inflamasi maupun sitokin anti-inflamasi, serta berbagai growth factor. Kandungan Lactoferrin dapat memicu penurunan proses sitokin pro-inflamasi, namun juga mengaktifasi sitokin anti-inflamasi yaitu Transforming Growth Factor Beta (TGF-β), Platelet Derivied Growth Factor (PDGF), Fibroblast Growth Factor (FGF).Pemberian Lactoferrin diharapkan dapat meningkatkan jumlah fibroblast dan kepadatan sabut kolagen. Tujuan:Membuktikan Lactoferrin dapat meningkatkan jumlah sel fibroblast dan sabut kolagen pada luka sayat tikus Wistar . Metode: Penelitian ini merupakan jenis eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control grup. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus Wistar yang dibagi kedalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K), dan kelompok perlakuan yang diterapi Lactoferrin 50% (A1) selama 3 hari, kelompok perlakuan yang diterapi Lactoferrin 70% (A2) selama 3 hari dan kelompok perlakuan yang diterapi Lactoferrin 90% (A3) selama 3 hari. Hasil penelitian diperoleh dari pemeriksaan histopatologi, yaitu pewarnaan HE untuk mengamati jumlah sel fibroblast dan pewarnaan MT untuk mengamati jumlah kepadatan sabut kolagen. Hasil: Terdapat peningkatan optimal jumlah fibroblast dan kepadatan sabut kolagen dengan pemberian Lactoferrin pada kelompok 70% (A2). Simpulan: Pemberian Lactoferrin dalam konsentrasi 70% dapat meningkatkan jumlah sel fibroblast dan kepadatan kolagen pada proses penyembuhan luka sayat tikus Wistar.