EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) TERHADAP PROSES HEMOSTASIS PASCA EKSTRAKSI GIGI (Penelitian Eksperimental pada Tikus Wistar)

Main Author: NOVALIA SYAFIRA ARFIANTI, 021511133110
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/80057/1/ABSTRAK%20KG%2062%2019%20Arf%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/80057/2/FULLTEXT%20KG%2062%2019%20Arf%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/80057/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perdarahan setelah ekstraksi gigi yang memanjang dapat menyebabkan resiko kontaminasi dan infeksi meningkat yang dapat dicegah dengan penggunaan adrenalin, tetapi memiliki efek samping vasokonstriksi yang kontraindikasi untuk beberapa pasien. Pada penelitian lain disimpulkan bahwa ekstrak daun kembang sepatu dapat memperpendek bleeding time luka ekor tikus. Tetapi penelitian pada soket pasca ekstraksi belum pernah dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun kembang sepatu dalam mengoptimalkan proses hemostasis pasca ekstraksi gigi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris pada soket insisif pertama kiri rahang bawah 25 tikus wistar jantan dan dikelompokkan menjadi lima kelompok. K1 merupakan kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan. K2 merupakan kontrol positif yang diberi gel CMC Na 3%, dan tiga kelompok perlakuan dengan gel ekstrak daun kembang sepatu konsentrasi 10% untuk P1, 20% untuk P2, dan 40% untuk P3 yang diaplikasikan pada soket. Tikus dikorbankan setelah 24 jam dan dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan giemsa untuk mengamati jumlah trombosit dan masson trichrome untuk mengamati kepadatan fibrin yang diamati dengan mikroskop cahaya pembesaran 400x.. Data hasil penghitungan jumlah trombosit dianalisa menggunakan SPSS 21 dengan uji ANOVA, sedangkan kepadatan fibrin dianalisa dengan uji Kruskall-Wallis dan data signifikan apabila p<0.05. Hasil: Terdapat perbedaan jumlah trombosit yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan p=0.000 dan perbandingan K1 dan P3 dengan p=0.00 lebih signifikan dibandingkan kelompok-kelompok lainnya. Terdapat perbedaan kepadatan fibrin yang signifikan antara kontrol dan perlakuan dengan p=0.000 dan perbandingan K1 dan P3 dengan p=0.008 lebih signifikan dibanding kelompok-kelompok lainnya, tetapi terdapat pebedaan tidak signifikan antara K1 dan K2 p=0.690, K1 dan P1 p=0.095, serta P1 dan P2 p=0.151 Kesimpulan: Jumlah trombosit dan kepadatan fibrin lebih tinggi setelah diaplikasikan ekstrak daun kembang sepatu dengan konsentrasi paling optimal adalah konsentrasi 40%.