KEABSAHAN MEKANISME PENGAMBILALIHAN SAHAM PT PERTAMINA PADA PT PERTAMINA GAS MELALUI PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM BERSYARAT (CONDITIONAL SALES PURCHASE AGREEMENT) DALAM HOLDING BUMN MIGAS
Main Author: | JOHN ENO PRASITO PUTRA, 031511133097 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/80032/1/FH.%2045-19%20Put%20k%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80032/2/FH.%2045-19%20Put%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/80032/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk peningkatan performa BUMN di Indonesia salah satunya dilakukan dengan melakukan restrukturisasi perusahaan salah satunya dengan membentuk Holding Company di bidang Migas yaitu dengan melakukan Penambahan Penyertaan Modal ke dalam permodalan Pertamina yang berasal dari saham Negara pada PGN dilanjutkan dengan integrasi Pertagas yang merupakan Anak perusahaan Pertamina ke PGN dengan cara pengambilalihan Pertagas melalui jual beli saham Pertamina pada Pertagas sebesar 51% melalui Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) yang menyebabkan berpindahnya pengendalian terhadap Pertagas. Dalam hal ini dikaitkan pada syarat tangguh pada BW yang pelaksanaan perjanjian bergantung pada peristiwa yang akan datang akan tetapi, dalam persyaratan pendahuluan CSPA antara Pertamina dan PGN dinyatakan bahwa persyaratan pendahuluan dapat disimpangi atau tidak dilaksanakan tetap dapat dilakukan Pengambilalihan Pertagas. Dalam pelaksanaan pengambilalihan melalui CSPA perlu memperhatikan syarat sahnya perjanjian dalam Pasal 1320 BW, memperhatikan mengenai perjanjian bersyarat yang memuat syarat tangguh dalam Pasal 1263 BW maupun syarat batal dalam Pasal 1265 BW dan ketentuan-ketentuan hukum mengenai pengambilalihan Perseroan Terbatas.