PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (VITIS VINIFERA) TERHADAP PROLIFERASI OSTEOBLAS PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA EKSTRAKSI GIGI (Penelitian Eksperimental Pada Tikus Wistar)
Main Author: | AGUSTINA PUTRI KINTAN ARINI, 021511133143 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ie |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/80029/1/ABSTRAK%20KG%2061%2019%20Ari%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/80029/2/FULLTEXT%20KG%2061%2019%20Ari%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/80029/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Proses penyembuhan tulang pasca ekstraksi gigi yang terhbambat menyebabkan tulang trabekula muda tidak terbentuk karena soket akan terisi penuh dengan jaringan granulasi. Bahan terapeutik yang telah digunakan untuk pembentukan tulang pasca esktraksi adalah rh-BMP2, namun dalam dosis tinggi dapat memicu terjadinya bengkak, seroma, dan memicu terjadinya kanker. Pada penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur dapat mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi. Tetapi belum ada penelitian tentang pengaruh ekstrak biji anggur terhadap penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi Tujuan : Untuk mengetahui adanya peningkatan jumlah osteoblas pada soket tikus wistar setelah diberikan ekstrak biji anggur. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris pada 24 ekor tikus wistar jantan yang dilakukan ekstraksi pada gigi insisif 1 kiri rahang bawah. Gel ekstrak biji anggur 2% sebanyak ± 0,1 ml diaplikasikan pada kelompok perlakuan 1 ( n = 6; dilihat pada hari ke-7) dan kelompok perlakuan 2 ( n = 6 dilihat pada hari ke-14). Pada hari ke 7 dilakukan euthanasia untuk kelompok kontrol-1 dan perlakuan-1 sedangkan pada hari ke-14 dilakukan euthanasia pada kelompok kontrol-2 dan perlakuan-2. Kemudian dilakukan pembuatan preparat histopatologi dengan pengecatan hematokxilin-eosin dan diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x. Setalah itu dilakukan analisa statistik uji Independent T-Test antara kelompok kontrol dan perlakuan dan kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2. Hasil dikatakan signifikan bila p < 0,005 Hasil : Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan p = 0,000. Sedangkan uji banding antara kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2 menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p = 0,002. Kesimpulan : Ekstrak biji anggur dengan konsentrasi 2% dapat meningkatkan proliferasi osteoblas.