GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE ACTIONS) PADA PEKERJA GERINDA DI DIVISI KAPAL NIAGA PT PAL INDONESIA (PERSERO)

Main Author: AYUNI RESTI MARINDA, 151511713024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79917/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/79917/2/AYUNI%20RESTI%20MARINDA%20151511713024.pdf
http://repository.unair.ac.id/79917/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja di industri adalah unsafe actions. Unfase actions tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan unsafe actions pada pekerja gerinda di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (Persero). Penelitian ini berjenis observasional deskriptif. Responden penelitian ini dilakukan pada total populasi berjumlah 11 pekerja gerinda. Variabel penelitian ini meliputi: Usia, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap, ketersedian APD, aksesbilitas APD, pengawasan, sanksi, penghargaan, dan unsafe actions. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden sebagian besar memiliki unsafe actions rendah (72,7%). Kelompok usia 41-50 tahun memiliki unsafe actions rendah (100%) lebih tinggi dibanding kelompok usia 31-40 tahun (83,3%) dan usia 21-30 tahun (33,3%). Responden dengan tingkat pendidikan SMP/MTS memiliki unsafe action rendah (80%) lebih tinggi dibanding SD/MI dan SMA/MA (66,7%). Responden dengan masa kerja >3 tahun memiliki unsafe actions rendah (100%) lebih tinggi dibanding masa kerja ≤3 tahun (25%). Pengetahuan kategori baik memiliki unsafe actions sedang (28,6%) lebih tinggi dibanding pengetahuan cukup (25%). Sikap kategori baik memiliki unsafe actions rendah (80%) lebih tinggi dibanding sikap cukup (66,7%). Ketersediaan APD kategori baik memiliki unsafe actions rendah (83.3%) lebih tinggi dibanding ketersediaan APD cukup (60%). Aksesibilitas APD kategori baik memiliki unsafe action rendah (77,8)lebih tinggi dibanding aksesibilitas kurang baik (50%). Pengawasan kategori baik memiliki unsafe actions sedang (37,5%) lebih tinggi dibanding pengawasan cukup (0%). Sanksi kategori memberatkan memiliki unsafe actions rendah (100%) lebih tinggi dibanding sanksi cukup memberatkan (50%) dan tidak memberatkan (0%). Penghargaan cukup maupun berharga memiliki unsafe actions rendah (100%) lebih tinggi dibanding tidak ada penghargaan (62,5%). Dapat disimpulkan bahwa semakin tua usia responden, semakin lama masa kerja, baik sikapnya, baik ketersedian APD-nya, baik aksesibilitas APD-nya, berat sanksinya, dan berharga penghargaan yang diberikan, maka unsafe actions semakin rendah.