PERKEMBANGAN MASA DEPAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN DlSABILITAS DAN MEMBANGUN KESADARAN "HUMAN RIGHT" PENYANDANG DISABILITAS: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi pada Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 26 Januari 2019

Main Author: HENING LASWATI PUTRA, Prof., Dr., dr., Sp.RM(K)
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Kedokteran: Ilmu Fisik & Rehab , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79916/1/KKA%20KK%20PG.%2002-19%20Put%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79916/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pelayanan Rehabilitasi Medik merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Kondisi kesehatan masyarakat saat ini menunjukkan peningkatan kebutuhan pelayanan rehabilitasi medik. Hal ini dimungkinkan karena jumlah populasi usia lanjut yang meningkat, kemajuan ilmu dan teknologi Kedokteran yang meningkatkan angka bertahan hidup pasien dengan kondisi penyakit dan cidera yang berat disertai dengan kecacatan; dengan peningkatan kejadian trauma akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kecelakaan rumah tangga, musibah masal akibat gempa, banjir, tsunami, meletusnya gunung, longsor; kebakaran kriminalitas, teror bom dan lain-lain. Akibatnya timbul banyak masalah medis yang kompleks disertai defisit fungsi dan disabilitas dan tentnya menimbulkan biaya pengobatan yang tinggi serta masalah sosio-ekonomi. Organisasi dunia WHO mengestimasikan lebih kurang 690 juta atau 15% penduduk di Asia-Pasifik mengalami disabilitas dan menghadapi barrier untuk berpartisipasi di lingkungan sosialnya. Prevalensi disabilitas menunjukkan kecender ungan peningkatan tahun ke tahun, hal ini di mungkinkan juga karena peningkatan populasi usia lanjut dengan penyakit degeneratif yang menyertai dan peningkatan prevalensi penyakit bukan infeksi seperti penyakit paru obstruktif menahun, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke dan keganasan/kanker.