POLITISISASI INSTITUSIONAL PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN POPOLITISISASI INSTITUSIONAL PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN POSKO GERTAK DI KABUPATEN TRENGGALEKSKO GERTAK DI KABUPATEN TRENGGALEK

Main Author: Ahmad Yuzki Arifian Nawafi’, 071514453004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79865/1/ABSTRAK_TP.26%2018%20Naw%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79865/2/FULLTEXT_TP.26%2018%20Naw%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79865/3/JURNAL_TP.26%2018%20Naw%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79865/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana politisasi institusional bekerja dalam Posko Gertak yang diinesiasi oleh Emil Dardak dan M. Nur Arifin, kandidat terpilih dari pemiliah kepala daerah Kabupaten Trenggalek pada tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemunculan Posko Gertak tidak dapat dilepaskan dari rekayasa Emil Dardak dan Nur Arifin untuk mensiasati pola komunikasi dengan birokrasi yang ada di Kabupaten Trenggalek. Dengan adanya Posko Gertak, Emil Dardak dan Nur Arifin lebih leluasa untuk mengontrol program, terutama yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan yang menjadi salah satu janji politik dari pasangan Emil Dardak dan Nur Arifin ketika pilkada tahun 2015. Temuan lain yakni adanya posko Gertak sejalan dengan teori politisasi institusional yang mengandaikan bahwa suatu aspek dari struktur kelembagaan dapat disebut politisasi institusional apabila prinsip-prinsip politik berusaha untuk mengontol birokrasi. Dalam kasus posko Gertak, prinsip-prisip yang dinginkan adalah mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan strategi ini, Emil Dardak dan Nur Arifin berusaha untuk mencapai tujuan visi misi, tapi pada saat bersamaan membutuhkan dukungan dari birokrasi.